Senin, 25 Mei 2020

Mengulang Elipsis bagi Pemula



Hallo, pasti sudah tidak asing lagi dengan elipsis. Setelah kemarin aku post tentang elipsis, asportof dan separator, kini aku bakal mengulang elipsis lagi. Kenapa? 
Karena ternyata elipsis mempunyai fungsi yang bermacam-macam dan lebih rinci.


Sebenarnya satu tahun lalu, materi ini sempat dibahas oleh temen admin keceku--kayus yang kayak bidadari katanya, di salah satu grup menulisku dan baru sempat untuk di edit (maklum, sempet jenuh dg nulis dan fokus pindah tempat kerja hehe). Jadi, alhasil baru kembali bisa menghidupkan blog yang mulai berdebu ini.



Pada umumnya, elipsis ditulis dalam sebuah dialog dengan diawali dan diakhiri jeda. Di bawah ini, kita bakal bahas lagi pembagian elipsis berdasarkan fungsinya agar lebih mudah.



1. Jika bertujuan untuk menghilangkan kata atau kalimat maka;

*Elipsis harus diberi spasi sebelum-sesudah*
Contoh:
"Bisa jadi ... ini pemicunya."

Maksud sebenarnya adalah,
"Bisa jadi alat ini pemicunya."


Kata alat dihilangkan dan diganti dengan elipsis.



2. Jika bertujuan sebagai tanda baca untuk menyatakan ekspresi, maka;

*Elipsis tidak diberi spasi*
Contoh:
a. Ada kata yang dipotong
"Aku tidak tahu bagaimana menyam..."
"Aku saja yang menyampaikan."

b. Kalimat menggantung
"Entahlah...."

c. Ekspresi ragu
"Mmm..., aku tidak yakin bisa."

d. Ekspresi gagap
"Ka...ka...kamu, bagaimana kamu tahu?"

e. Adegan seolah-olah akan sunyi, tetapi ternyata ada adegan selanjutnya.
Tiba-tiba...
Brak!
Terdengar pintu yang ditutup keras.

f. Ekspresi tertawa
"Hahaha..., kamu bercanda."
(Seolah tawa tidak berhenti dan dibarengi dialog)

"Hahaha.... kamu bercanda."
(Seolah tawa sempat terhenti sebelum.dilanjutkannya percakapan)





Begitulah kira-kira pembagian elipsis. Semoga bermanfaat, ya..

Sabtu, 01 Februari 2020

Elipsis, Asportof dan Separator bagi Pemula yang Wajib diketahui

Bagi kalian pemula dalam dunia menulis, kalian akan mengenal tentang elipsis, Asportof dan separator. Ketiga tanda baca tersebut seringkali dijumpai dalam sebuah dialog cerita.

Jadi, apa itu elipsis, Asportof dan separator?


A. Elipsis (...)
Tanda elipsis (titik tiga) dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.


Misalnya:
> Penyebab dia putus itu ... seperti yang lalu.
> Kami, bangsa Indonesia menyatakan ... hal-hal yang mengenai ... yang sesingkat-singkatnya.



*Tanda elipsis juga dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

Misalnya:
> "Dia itu ... mungkin kalau ... tidak seperti ini."


Catatan:
(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
(2) Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik (jumlah titik empat buah).
Misal,
"Aku tahu .... "

Sumber : PUEBI-2



B. Asportof (')
Asportof merupakan tanda penyingkat digunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun dalam konteks tertentu.


Contoh :
1. "Kamu tahu, 'kan?" ('kan = bukan)
2. "milea 'kan kudapat. ('kan = akan)
3. Mereka 'lah datang. ('lah = telah)
4. 17-08-'45 ('45 = 1945)

Sumber : PUEBI-2



C. Separator (***)
Separator digunakan sebagai penunjuk perpindahan tempat, sudut pandang dan suasana. Biasanya ditulis dengan bintang tiga.


Misal,


Dru bergeming. Ia tak tahu lagi harus bagaimana. Polisi sudah berdatangan menjempunya sore itu. sekolah yang tadinya sepi kini sudah ramai dikunjungi berbagai orang yang sekadar melihat siapa sosok pembunuh selama ini. Mau membela diri pun ia sudah kepalang basah. Tak ada gunanya.

***

Mika menghampiri Reya yang sudah mendapatkan penanganan. Laki-laki itu harus mendapat enam jahitan di bahunya akibat ulah Dru. Belum lagi tangan kanannya yang kini digips akibat patah saat melawan temannya itu.


Mengulang Elipsis bagi Pemula

Hallo, pasti sudah tidak asing lagi dengan elipsis . Setelah kemarin aku post tentang elipsis, asportof dan separator , kini aku bakal m...