Senin, 18 September 2017

Mengetahui Lebih Dekat Tentang Partikel -pun

Partikel Pun

Penulisan Partikel "Pun" Disambung atau Dipisah Sesuai Tata Bahasa Indonesia

Pun memiliki arti:
1. Juga atau demikian juga :
•> Jika Anda Pergi, saya pun hendak pergi
2. Meski, biar, kendati :
•> Mahal pun dibelinya juga
3. Saja :
•> Berdiri pun tidak dapat, apalagi berjalan
4. (… pun …lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi :
•> Hari pun malamlah
5. Untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat :
•> Maka baginda pun bertanya

Cara penulisan pun ada dua: disatukan/dirangkai dan dipisah dengan kata yang mendahuluinya. Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung ditulis serangkai :
- adapun
- andaipun
- akanpun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- nianpun
- kalaupun
- kendatipun
- maupun
- meskipun
- namunpun
- sekalipun
- sungguhpun
- walaupun

 Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya, jika :
a. Mempunyai arti juga (nomor 1):
•> Jika Anda tidak hadir, saya pun (juga) tidak hadir.
•> Jika kita rajin bekerja, penghasilan pun (juga) bertambah.

b. Berfungsi sebagai partikel untuk menyangatkan atau mengeraskan arti (nomor 5):
•> Sedikit pun saya tidak menyangka Anda menolak tawarannya.
•> Sepeser pun saya tidak pernah menerima uang dari dia.

c. Dipisahkan dari kata yang mendahuluinya apabila maknanya sama dengan walaupun sekali, meskipun sekali (nomor 3).
•> Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) saya belum pernah ke Jakarta.
•> Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) ia tidak pernah datang ke sini.
Contoh pada kalimat:
(a) Tidak sekali pun dia melakukan kesalahan.
(b) Sekalipun melakukan kesalahan, dia tak pernah mendapat hukuman.

Sumber : http://www.bukubaik.com/2013/08/penulisan-partikel-pun-disambung-atau.htmla

Semoga bermanfaat,

Jumat, 15 September 2017

tentang kisah yang tak mampu terurai

-TAKDIR-


takdir seperti apa yang Tuhan kini ingin berikan? ketika aku tak lg memikirkan tentang persoalan cinta yang menghanyutkan. pun saat hati rasanya enggan untuk menerima pada getar pertama. langkah ini tetap maju dalam bayang kisah semu yang dulu sempat terbangun dalam memori. tapi kini ... kututup semuanya walau belum menemukan titik temu untuk berlabuh.


lalu, rindu datang menghantui pada jiwa berbalut sepi. menimbulkan paradigma yang kian menusuk entah sudah berapa kali. keputusanku sudah mengurungku dalam ketidakpedulian 'kan dirinya yang minta dipandang. hingga sebuah kebetulan perlahan muncul mengoyak pendirian.


langit kemudian berduka—tak menyangka tentang jalan yang kutempuh untuk menghindar dari lubang kebimbangan. kasih sayang, kepercayaan, belas kasih, pun pengorbanan tak lagi kugenggam. rasa itu telah hempas bersama derai kenangan masa lalu yang kubiarkan berlalu. dan pada suatu ketika senja menampakkan wujudnya, aku berdiam bak patung yang menuli.


tapi kamu sayangnya tak jua merasakannya. tentang jarak yang kian mengikis tanpa peduli aku mengeluh.



Jepara, 26-08-'17
bersama @ dalam kenangan masa lalu.

Mengulang Elipsis bagi Pemula

Hallo, pasti sudah tidak asing lagi dengan elipsis . Setelah kemarin aku post tentang elipsis, asportof dan separator , kini aku bakal m...